Pusat Kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede.Kotagede merupakan ibu kota dari Kerajaan Mataram Islam,Kotagede dibangun sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian Kesultanan Mataram ( Kerajaan mataram yang bercorak islam) Para Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Mataram yaitu: Panembahan Senopati (1584-1601), Panembahan Seda Krapyak (1601-1677). Kota Gedhe,merupakan sebuah kecamatan yang berada di wilayah Yogyakarta yang menyimpan sejarah penting cikal bakal persebaran Islam di Pulau Jawa. Kerajaan ini memiliki kemakmuran dan peradaban yang luar biasa.Kerajaan ini berawal dari sebuah Kadipaten di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang, yang berada di Bumi Mentaok yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan oleh Raja Pajang Jaka Tingkir sebagai hadiah atas jasanya mengalahkan arya panangsang dari jipang.
Panembahan Senopati bertahta sampai wafat pada tahun 1601,dimana tercatat bahwa pada pemerintahannya beliau membangun Taman Danalaya di sebelah barat Kraton.Kehadiran Panembahan Senopati sangatlah berdampak baik bagi warga masyrakat setempat dimana proses penyebaran Agama Islam masih memeperhatikan tradisi dan budaya.
Dalam sejarah Islam,Kesultanan mataram memiliki peran yang cukup penting dalam perjalanan secara kerajaan-kerajaan islam di Nusantara (Indonesia).Pada awalnya daerah mataram dikuasai kesultanan pajang sebagai balas jasa atas perjuangan dalam mengalahkan Arya Penangsang.
Adanya pembangunan masjid yang mana masjid tersebut dulunya merupakan bekas Mataram Kuno, apabila kita telusuri lebih dalam bangun masjid maupun makam hampir mirip dengan Pura.Apabila kita masuk di setiap pintu akan di sambut Pura berhias skala diatasnya,bagi Panembahan Senopati proses masuknya penyebaran Agama Islam tidaklah mudah. Dimana beliau harus bertirakat untuk menaklukan di sepnjang daderah-daerah laut kidul.Salah satu wejangan yang dapat mengetuk Panembahan Senopati adalah orang yang sempit pikirannya bahwa menganggap ilahi itu tidak kelihatan dan beranggapan ilahi itu hanya omomg kososng belaka saja yang tidak masuk akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar